18 Maret 2015

Kamu ...

dan dari kamu, aku bisa menciptakan banyak rindu
lalu, dari rindu aku mengerti. setiap pertemuan itu berarti
dan dari rindu, aku bersabar, bahwa temu memang tak banyak harap. sebab waktu memiliki jawabnya

katakan pada waktu, aku akan jadi orang pertama yang menegurnya. jika ia tak menepati janji tuk mempertemukan rindu kita

jika waktu tak menepati janjinya untuk sebuah pertemuan hangat, maka Tuhan kan menjatuhkan setiap rindu tepat pada pemiliknya

untukmu, semoga rindu yang hanya sampai menjadi sebuah kata. Tak membuatmu menjatuhkan air mata

dan untuk segala sebab yang membuat basah matamu. Cinta punya banyak cara untuk menghapusnya ---kita dan temu

aku selalu berharap pada waktu dan kamu yang kurindu. setelahnya ku titipkan pada Sang Pencipta. Semoga kau dan rindu terjaga

Tanyakan pada angin, tentang rindu yang selalu ku kecup hangat. Dan Tuhan, menyimpan satu persatu sang rindu yang sudah terucap.

Dan waktu akan menjawabnya. Rinduku tak kan ada henti. Karena hati sudah memilihmu sebagai pemilik yang badi.

Cipta Tuhan sealu pada tempatnya. Kita, yang dipilih waktu.

Peluklah aku dengan erat sekali ini saja. Agar rindu tak begitu menyiksa.

Siksa rindu adalah sebab dari sang pembunuh temu. Jarak. Dan sebab angin yang tidak menjatuhkan takdir pada pemiliknya

Sesekali aku berpikir ingin menjadi petani. Ingin menanam benih rindu, kusirami dengan air mata. Dan berbuah temu bahagia.

Jika rindu ini diibaratkan bentuk, bagaimana dengan bentuk cinta yang menggebu?

Aku tak pernah tahu seperti apa bentuk dari cinta. Yang aku tahu, rindu kepada tertuju

Lalu bagaimana jika senja menahan rindu sejenak? Untuk sekedar menikmati jingganya?

Jika saat senja tenggelam, rinduku tak kan menghilang. Tetap ada dalam malam, dalam mimpi indah, kamu

Dan cintaku, akan tetap hangat. Lalu menghangatkan tubuhnya yang menggigil sebab basah

Hentikan hujan di kedua matamu. Aku tak pernah mengajarimu cara menganisi rindu

Tapi sesak yang ku ukir didadanya membuat mata itu basah, Sesuatu telah jatuh dari tempat keindahan itu

Kamu tak tahu, ada luka di dadaku. Kamu tak mengerti karena kamu tak peduli

Untuk luka yang kubuka, maafkan. Jika saja aku sempurna, aku akan mengobatinya

Jatuhkans aja hatiku berkali-kali. Untuk luka darimu bertubi-tubi. Kesekian kali

Jangan jatuhkan sesuatu yang membuatku lemah.

Sesuatu yang sudah jatuh belum tentu tetap utuh

Tapi ia akan tetap ada bersama luka yang terbuka

Bahkan luka sekarang tak begitu terasa karena mungkin sudah terbiasa, terluka

Jika biasa, biarkan saja hujang menghapusnya sedikit demi sedikit. Maka kau akan merasa bahagia. Setelah kehilangan

Aku tak menegerti bagaimana caranya. Waktu bisa merubah luka menjadi bahagia

Tanyakan pada waktu. Kamu akan berbahagia pada waktu yangtelah Tuhan cipta

Tak perlu bertanya pada waktu. Aku sudah yakin bahagia sudah semestinya ada setelah luka ....

27 Maret 2012

Penyatuan Zona Waktu; Boros listrik da persulit kegiatan warga

Oleh M Zaid Wahyudi

Pemerintah kembali mewacanakan penyatuan tiga zona waktu Indonesia. Acuan
waktunya adalah waktu Indonesia tengah. Hal ini akan membuat waktu di seluruh
Indonesia sama dengan waktu di pusat-pusat bisnis Asia lain, seperti China,
Hongkong, dan Singapura.

Dalam catatan Kompas, wacana penyatuan zona waktu pernah muncul tahun 2005 dan
2008. Wacana ini selalu muncul menjelang kenaikan harga bahan bakar minyak.

Hingga kini, alasan pemerintah untuk menggabungkan zona waktu masih sama, demi
efisiensi bisnis dan penghematan energi. Namun, belum pernah dibahas dampak
sosial, budaya, atau kesehatan masyarakat terkait penyatuan itu. Ancaman
inefisiensi dan potensi kerugian ekonomi juga tak dibeberkan.

Dosen Program Studi Astronomi Institut Teknologi Bandung, Moedji Raharto, Kamis
(15/3), mengatakan, prinsip dasar yang dianut dalam penentuan zona waktu adalah
optimalisasi pemanfaatan sinar matahari. Ini akan membuat masyarakat bebas
beraktivitas di dalam atau di luar ruangan tanpa perlu penerangan tambahan.

Akibat rotasi Bumi, semua wilayah Bumi akan merasakan siang dan malam. Panjang
siang dan malam di setiap daerah berbeda, bergantung pada posisinya di muka Bumi
dan kemiringan sumbu rotasi Bumi.

Agar ada acuan waktu yang sama, Konferensi Internasional Meridian di Washington
DC, Amerika Serikat, Oktober 1884, menetapkan garis meridian yang melintas di
atas Kota Greenwich, Inggris, sebagai meridian nol dan disebut Greenwich mean
time (GMT). Meridian adalah garis khayal di atas wilayah yang menghubungkan
Kutub Utara dan Kutub Selatan.

Bumi dibagi menjadi 24 zona waktu, sesuai waktu satu kali rotasi. Lingkaran Bumi
memiliki sudut 360 derajat. Dengan adanya 24 zona waktu, patokan garis bujur
tolok sebagai penanda zona waktu adalah garis bujur kelipatan 15 derajat. Garis
bujur 15 derajat di sebelah timur Greenwich (15 derajat bujur timur) lebih cepat
satu jam dari waktu di Greenwich. Sebaliknya, garis bujur 15 derajat di barat
Greenwich lebih lambat satu jam.

Garis bujur 180 derajat Bujur Barat dan 180 derajat Bujur Timur bertemu di
Samudra Pasifik yang ditetapkan sebagai batas garis penanggalan internasional.
Wilayah di timur Greenwich memulai waktu lebih dulu dibandingkan di barat.

Wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke terentang sejauh 46 derajat bujur,
mulai dari 95 derajat Bujur Timur hingga 141 derajat Bujur Timur.

Jika memakai ketentuan internasional, Indonesia memiliki tiga zona waktu seperti
saat ini. Rinciannya, garis 105 derajat Bujur Timur (GMT plus 7 jam) untuk waktu
Indonesia barat (WIB), garis 120 derajat Bujur Timur (GMT+8) untuk waktu
Indonesia tengah (Wita), dan garis 135 derajat Bujur Timur (GMT+9) untuk waktu
Indonesia timur (WIT).

Adakalanya, karena pertimbangan politik ataupun ekonomi, tidak semua negara
mengacu ketentuan waktu itu. Singapura yang seharusnya memiliki waktu sama
dengan WIB memilih menggunakan waktu sesuai Wita, sama dengan China. Pilihan ini
memberikan keuntungan bagi ekonomi Singapura karena waktu bisnis sama dengan di
China.

Waktu istirahat

Profesor riset astronomi dan astrofisika, Lembaga Penerbangan dan Antariksa
Nasional, Thomas Djamaluddin, mengatakan, aktivitas kerja masyarakat sebaiknya
dimulai saat Matahari terbit, selesai sebelum Matahari terbenam, serta istirahat
ketika Matahari berada di atas kepala. Ini terkait kondisi psikologis dan
biologis manusia.

Penyatuan zona waktu, misalnya disebut waktu Indonesia (WI), akan membuat jam di
wilayah WIB maju satu jam dan di wilayah WIT mundur satu jam. Jika rata-rata jam
kerja pukul 08.00-17.00 WI, penyatuan akan membuat penduduk di WIB seolah-olah
bekerja pukul 07.00- 16.00 WIB saat ini dan yang di WIT seolah-olah bekerja
pukul 09.00-18.00 saat ini (Lihat Tabel I).

Siswa Jakarta yang masuk sekolah pukul 06.30 WIB akan mulai belajar pukul 05.30
WI sebelum Matahari terbit.

Jika waktu istirahat pukul 12.00-13.00 WI, penduduk di WIB akan istirahat
seolah-olah pukul 11.00-12.00 WIB dan yang di WIT istirahat seolah-olah pukul
13.00-14.00 WIT.

Penyatuan zona waktu, kata Moedji, bisa membuat waktu kerja menjadi efektif.
Sebagian besar dari 240 juta penduduk Indonesia akan bergerak bersama, mulai
dari bangun tidur, bekerja, istirahat, selesai bekerja, hingga jam tidur.

Penyatuan bisa membuat bisnis menjadi efektif. Transaksi antarwilayah WIB, Wita,
dan WIT dapat dilakukan serempak.

Namun, dari aspek sosial akan muncul persoalan terkait kewajiban shalat lima
waktu bagi penduduk yang beragama Islam. Waktu shalat tidak akan sinkron dengan
waktu istirahat siang, khususnya di Jawa bagian barat dan Sumatera.

Penyatuan waktu akan membuat jam shalat di WIB mundur. Sebaliknya, jam kerja
maju dibandingkan saat ini. Di WIT, jam shalat akan maju, sedangkan jam kerja
mundur.

Saat ini waktu shalat zuhur di Jakarta pukul 11.36-12.07 WIB. Jika waktu
disatukan, waktu shalat zuhur di Jakarta akan bergeser menjadi pukul 12.36-13.07
WI (Lihat Tabel II).

Jika waktu istirahat ditetapkan pukul 12.00-13.00 WI, saat waktu istirahat habis
di Jakarta, waktu zuhur baru mulai. Karyawan perlu diberi tambahan waktu
istirahat 15-30 menit pada Senin-Kamis dan 30-60 menit pada Jumat.

Hal serupa akan dialami pekerja di Jawa bagian barat dan Sumatera. Jumlah
penduduk di wilayah ini hampir separuh dari total penduduk Indonesia.

”Penambahan waktu istirahat merupakan potensi inefisiensi yang mengganggu
komunikasi bisnis dan dinas,” kata Thomas, yang juga anggota Badan Hisab
Rukyat, Kementerian Agama.

Penambahan waktu istirahat akan membuat waktu kerja antara Indonesia barat dan
timur tidak selaras. Ini jelas tidak sesuai tujuan awal penyatuan zona waktu.

Jika waktu istirahat diundur demi memberi kesempatan ibadah bagi umat Islam di
bagian barat Indonesia, misalnya menjadi pukul 12.30-13.30, akan memberatkan
penduduk di Indonesia timur. Mereka harus menunda waktu makan siang 1-2 jam
dibandingkan saat ini. Pengunduran membuat saat istirahat di Indonesia timur
baru mulai waktu shalat zuhur sudah hampir selesai.

Persoalan lain, jika waktu kerja dimulai pukul 08.00 WI, penduduk di bagian
barat akan berangkat lebih pagi daripada saat ini. Warga komuter Jakarta yang
biasa berangkat pukul 05.00 WIB akan berangkat pukul 04.00 WI. Demikian pula
anak sekolah. Persiapan lebih dini akan membuat konsumsi listrik pada pagi hari
melonjak karena Matahari di Jakarta baru terbit pukul 06.25-07.05 WI. Shalat
subuh yang semula dilakukan di rumah harus dilakukan di jalan karena waktu subuh
pukul 05.12-05.51 WI.

Sebaliknya, kata Moedji, penduduk di Jayapura akan sampai magrib di kantor.
Konsumsi listrik meningkat karena waktu kerja berakhir setelah Matahari
terbenam.

Penduduk di Jawa bagian barat dan Sumatera akan pulang lebih siang. Sepulang
kerja, masyarakat biasanya mencari hiburan, lewat televisi ataupun hiburan di
luar. Hal ini akan meningkatkan konsumsi listrik rumah tangga di wilayah itu
pada pagi dan sore hari.

Dampak pada kesehatan

Pengajar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Kemal N Siregar,
mengatakan, tubuh manusia memiliki kemampuan adaptasi tinggi terhadap perubahan
lingkungan. Tubuh cepat merespons perubahan jam biologis akibat perubahan waktu.

Namun, kondisi yang menuntut masyarakat berangkat lebih pagi akan membuat banyak
pekerja dan siswa melewatkan sarapan pagi. Jika di lokasi kerja atau sekolah
mereka kesulitan mendapatkan sarapan, ini justru akan menurunkan produktivitas
kerja, mengganggu kesehatan mental yang memperburuk hubungan antarmanusia, dan
meningkatkan angka kesakitan sehingga biaya kesehatan melonjak.

China memang menjadi negara yang pertumbuhan ekonominya maju dengan memiliki
satu zona waktu. Tidak semua negara maju menerapkan cara itu. Di Amerika
Serikat, Kota New York dan Los Angeles memiliki selisih waktu tiga jam. Kedua
kota sama-sama tumbuh menjadi kekuatan ekonomi dunia. Dubai di Uni Emirat Arab
yang menerapkan hari kerja Minggu-Kamis, berbeda dengan negara-negara lain yang
menerapkan hari kerja Senin-Jumat, juga mampu berkembang menjadi pusat finansial
global.

Karena itu, untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan penghematan energi,
penyatuan zona waktu bukan hal pokok. Banyak hal yang harus dibenahi untuk
mewujudkan, mulai dari kemudahan investasi, kepastian hukum, penyediaan
infrastruktur, hingga birokrasi yang efisien dan transparan.

Sumber:
Kompas.com

27 Mei 2011

Rayuan gombal ... (again)

Co : "maaf mbak,,jangan terlalu lama duduk di kursi itu,,pindah sini dekat saya aja."
Ce : "loh kenapa?"
Co: "takut dikerubung semut,,soalnya mbak manis."
○ ♂ ♀ ♪ ☉ ☏

Co : "mbak,,orangtuanya pengrajin bantal ya?"
Ce : "hah?! Bukan,,kenapa? "
Co : "kok kalo deket mbak rasanya nyaman."
○ ♂ ♀ ♪ ☉ ☏

Co : "kamu itu seperti sendok."
Ce : "kenapa?"
Co : "karena kamu mengaduk-aduk perasaanku."
○ ♂ ♀ ♪ ☉ ☏

Co : "mbak punya uang koin? Boleh minta?"
Ce : "buat apa?"
Co : "aku udah janji sama ibu kalau aku akan menelepon dia kalo aku jatuh cinta."
○ ♂ ♀ ♪ ☉ ☏

Ce : "say, kalo mama kamu & aku tenggelam barengan,,siapa yg kamu tolong?"
Co : "ya mamaku lah,,emang kamu yg lahirin aku?"
Ce : "ih kamuuu."
Co : "iyaa,,tapi habis selamatin mamaku,,aku akan tenggelam bersama kamu."
○ ♂ ♀ ♪ ☉ ☏

Co : "hmm,,maaf yaaa,,belakangan ini tanganku agak kasar."
Ce : "ahh,,gpp kookk,,emangnya kenapa?"
Co : "soalnya tiap hari aku jadi kuli."
Ce : "yang bener kamu,,dimanaaa? "
Co : "di hati kamu,,aku sedang buatin istana cinta buat kita berdua."
○ ♂ ♀ ♪ ☉ ☏

Co : "sayaaanngggg, papa kamu astronaut yaaa,,,."
Ce : "nggak kookk."
Co : "kalo gitu pasti kakek kamu."
Ce : "nggak jugaa."
Co : "trus yg astronaut siapaa,,?"
Ce : "nggak adaaa."
Co : "tapi koq ada berjuta2 bintang di mata kamuuuu,,."
○ ♂ ♀ ♪ ☉ ☏

Co : "neng,,kamu capek gaakkk,,."
Ce : "haaahhh,,,. "
Co : "soalnya eneng berlari2 terus di pikiran abang,,."
○ ♂ ♀ ♪ ☉ ☏
‎​

co : Bpk kmu tukang kebun ya?
Ce : bukaan ... knp emanknya?
Co : di hati kmu byk bunganya..
○ ♂ ♀ ♪ ☉ ☏
‎​

Co: kenapa kita cuma bisa ngeliat pelangi setengah doang?
Ce: gatau, emang kenapa?
Co: Soalnya setengahnya ada di mata kamu.
○ ♂ ♀ ♪ ☉ ☏
‎​

Co: boleh pinjem flashdisknya?
Ce: boleh, mau buat apa?
Co: buat transfer hatiku ke hatimu...

Rayuan gombal ...

Skenario 1:
Tatap dia dengan penuh perasaan, trus ketika dia nanya:
Cewe: “Lo kenapa sih?”
Cowo: “Sakit ga sih?”
Cewe: “Sakit kenapa?”
Cowo: “Bidadari kaya lo, jatuh dr langit.. Sakit ga sih?”

Skenario 2:
Sayang… kamu tau kan aku orangnya suka ngegombal… tapi kali ini aku serius! Kalo emang harus kita berpisah dan kamu pergi jauh, sejuta mil jarak memisahkan kita, walau aku ga punya duit, aku serius! Aku akan berenang mengarungi samudera! Sumpah!”

Skenario 3:
“Say, tadi malem gw dapat telpon dari kayangan katanya mereka kehilangan 1 bidadarinya. Gw gak akan bilang kalo lo ada di sini,,, ”

Skenario 4:
Pas lagi telpon2an :
Cowo : Langit malam ini ga indah yaa…
Cewe : Emang knapa?
Cowo : Karena 2 bintang terindah nya ada di mata kamu….


Skenario 5:
Cowo : Mbak-mbak, maaf ya…
Cewe : Knapa?
Cowo : Minta tolong sebentar jangan bergerak…
Cewe : Emang knapa mas? (Bingung karna ga kenal ama si cowo)
Cowo : Saya perlu bukti, jadi saya foto sebentar pake Handphone saya ya.. (cklik!! sambil ambil foto pake HP)
Cewe : ????? (tambah bingung) Bukti buat apa ya???
Cowo : Ngga….. Kmaren temen saya bilang ga ada tuh yang namanya “Cewek Secantik Bidadari”. Dengan foto ini saya mau tunjukin kalo dia salah….
Cewe: ???????? Oya? (Mukanya merah, klepek klepek tuh) hhehe

Skenario 6:
cowo : Say, kamu kaya sendok!
cewe : Hah?
cowo : Iya,Soalnya kamu ngaduk-ngaduk hati ku!

Skenario 7:
Hmm kamu biasa mandi pake gula yah??
Hah?!enggak koq!!!!apaan sih!!
Enggak soalnya senyum kamu manis sih. kalo ga langsung aja bilang “kamu cantik deh kalo senyum”

Skenario 8:
Jurus Kuku :
cewe : (Kumat manjanya) Mass.. cinta nggak sama aku?
cowo : Wah tentu aku cinta kamu, Dik..
cewe : Cinta mas seberapa besar?
cowo : Kalo cowo² lain mungkin akan bilang ke kekasihnya kalo cintanya setinggi gunung dan sedalam lautan.. tapi aku tidak..
cewe : Trus.. cinta mas seberapa dong??
cowo : Seujung kuku..
cewe : (Kaget dan kesel) Lhoo kok cuma seujung kuku??!!
cowo : Sebentar Dik.. gunung bisa runtuh dan lautan bisa kering, tapi kuku ini, biar dipotong habis juga pasti tumbuh lagi..
seperti cintaku padamu, takkan pernah habis..
cewe : …@#$%^&* (salting tuh cewe)

Skenario 9:
Telah kutancapkan cinta itu kepadamu dalam kisah, hati biru, bunga biru,laut biru bahkan danau dan pepohonan semua membiru, Sayang……engkau telah membuat ruang cinta dalam satu sudut dihatiku, dan sudut itu takkan pernah terisi oleh siapapun.

Skenario 10:
co : Mencintai kamu bagaikan memegang mata pisau yang sangat tajam … semakin aku mencintaimu … semakin banyak darah bercucuran … mencintai mu benar2 membutuhkan pengorbanan ….
Ce : Ihh kamuuuu ..

Skenario 11:
Enakan buat kalo lagi abis berantem…
cewek : “Ngapain lo dateng kesini!?”
cowok : “I’m tired not to be with you…”Trus ini buat gombal aja..
“Cintaku pada mu lebih dari kemarin dan kurang dari hari esok..”

Skenario 12:
Lo tatap dalem2 deh dia, fokusin ke mata dia, trs pas dia nanya kenapa sih ngeliatin trs,
cowok : gpp sih, cma penasaran aja ama km.
cewek : penasaran apaan?
cowok : boleh nanya nga?
cewek : nanya apaan?
cowok : bapak km dulu astronot yah?
cewek : ga tuh, emank knp?
cowok : AKU LIHAT BINTANG DIMATAMU

Skenario 13:
co : Say…
ce : Ya..
co : Thanks ya yang
ce : Thanks kenapa…?
co : Karena kamu sudah hadir dalam hari-hariku…

Skenario 14:
cowok : Ayahmu tukang kebon yah?
cewek : Nggak, emang kenapa?
cowok : Gapapa, abis kamu wangi bunga sih

Skenario 15:
co : Say… kamu cinta ga sama aku?
ce : Iya aku cinta kamu
co : Seberapa besar cinta kamu?
ce : Ga bisa diungkapin say….terlalu besar….
co : Asal kamu tau aja…. cintaku ke kamu lebih besar dari cinta kamu ke aku… so don’t let me stand alone without u…

Skenario 23:
Waktu berdua ma cewek lo bilang :
“Aku tahu aku nggak akan bisa ngasih kamu kesempatan untuk belanja di mall kayak kebanyakan cewek,
aku tahu mungkin aku nggak akan bisa njemput kamu pake mobil,
aku juga nggak akan bisa juga ngajak jalan-jalan ke tempat romantis yang mahal….
tapi aku yakin aku bisa nyayangi kamu, selama kamu mau, selama waktuku ada.”

Skenario 16:
Nge-gombal di telepon :
kita : Halo putri..
putri : Halo…
kita : Aku baru saja jatuh….
putri : Jatuh? kok bisa? gak papa [dengan panik..dan mungkin kata2 akan bervariasi]
kita : Iya… aku jatuh… tapi aku seneng…. aku jatuh cinta sama kamu…

Skenario 17:
Bertemu kamu adalah takdir,
Menjadi temen kamu adalah pilihanku,
Tapi jatuh cinta ama kamu itu di luar kemampuanku.

Skenario 18:
coba deh praktekin ..
1+1 brp ???
klo cw lo jawab 2
lo bilang : bagi gw itu 1, karena cinta kita nantinya akan melebur jadi 1...

Skenario 19:
co : kamu gag cape?
ce : kenapa?
co : habis lari2 dalam pikiranku…

21 Maret 2011

Misi Bunuh Diri ...

PESAN-PESAN memilukan dikirim para pekerja yang mencoba untuk mencegah bencana nuklir skala penuh di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) yang bermasalah di Jepang. Pesan-pesan itu mengungkapkan, mereka tahu betul bahwa mereka sedang menjalankan misi bunuh diri.

Seorang dari mereka, yang disebut sebagai Fukushima Fifty, mengatakan, mereka menerima dengan tabah nasib mereka seperti suatu hukuman mati. Seorang yang lain, setelah menyerap dosis radiasi yang hampir mematikan, mengatakan kepada istrinya, "Tolong terus lakoni hidup dengan baik, untuk sementara saya tidak bisa pulang."

Tingkat radiasi di pintu masuk PLTN itu berada pada level yang akan langsung membunuh para pekerja atau menyebabkan mereka menderita penyakit mengerikan dalam sisa hidup mereka. Para ahli mengatakan, pakaian kedap udara yang mereka kenakan hanya sedikit bisa menghentikan paparan radiasi.

Harian Inggris, The Dailymail, akhir pekan lalu melaporkan, kelompok Fukushima Fifty (Limapuluh Orang Fukushima) itu tetap bertahan setelah 700 rekan mereka melarikan diri saat tingkat radiasi menjadi terlalu berbahaya. Identitas mereka belum terungkap, tetapi para ahli mengatakan, mereka sepertinya para teknisi garis depan dan petugas pemadam kebakaran yang sangat mengetahui pembangkit itu.

Diperkirakan, kebanyakan dari mereka adalah laki-laki paruh baya yang menjadi sukarelawan karena mereka sudah memiliki anak—pekerja muda mungkin akan menjadi tidak subur oleh dosis radiasi yang tinggi. Mereka disebut Fukushima Fifty, tetapi sesungguhnya kelompok itu berjumlah 200 orang yang bekerja empat shift secara bergiliran. Mereka bekerja untuk menghidupkan kembali sistem pendingin reaktor Fukushima yang rusak akibat hantaman tsunami.

Jumat lalu, pesan-pesan menyayat hati mereka kepada keluarganya dipublikasikan televisi nasional Jepang yang telah mewawancarai kerabat mereka. Seorang anggota keluarga mereka berkata, "Ayah saya masih bekerja di pembangkit itu. Dia mengatakan, dia menerima nasibnya, seperti sebuah hukuman mati." Seorang perempuan mengatakan, suaminya yang berada di pembangkit itu terus bekerja dan sepenuhnya menyadari ia sedang dibombardir radiasi.

Perempuan yang lain mengatakan, ayahnya yang berusia 59 tahun secara sukarela mengajukan diri untuk tugas di Fukushima. Ia menambahkan, sebagaimana dikutip Dailymail, "Saya mendengar bahwa ia secara sukarela meskipun ia akan pensiun dalam waktu setengah tahun dan mata saya jadi penuh dengan air mata. Di rumah, ia tidak tampak seperti seseorang yang bisa menangani pekerjaan besar. Tapi hari ini, saya benar-benar bangga padanya. Saya berdoa agar dia kembali dengan selamat."

Gadis lain yang ayahnya bekerja di reaktor Fukushima itu berkata, "Saya tidak pernah melihat ibu saya menangis begitu kencang." Dia menulis di Twitter, "Orang-orang di pembangkit itu berjuang, mengorbankan diri mereka untuk melindungi Anda. Semoga Ayah kembali dalam keadaan hidup."

Dari semua mereka yang bertahan di pembangkit itu, lima diantaranya diketahui meninggal dan dua hilang. Sedikitnya 21 orang lainnya terluka. Seorang pekerja perempuan yang mengaku bertugas di reaktor Fukushima Nomor 2 saat tsunami melanda telah mem-posting di akunnya di internet tentang apa yang terjadi.

Michiko Otsuki, yang sejak saat itu mencari perlindungan, menulis pada sebuah situs jejaring sosial Jepang yang diterjemahkan The Straits Times sebagai berikut: "Di tengah suara alarm tsunami pada pukul 03.00 pada malam hari ketika kami tidak bisa melihat ke mana kami pergi, kami terus bekerja untuk memulihkan reaktor-reaktor di tempat kami, yang berada tepat di tepi laut, dengan kesadaran bahwa ini bisa berarti kematian. Mesin yang mendinginkan reaktor itu betul-betul berada di tepi laut, dan hancur oleh tsunami. Setiap orang bekerja mati-matian untuk mencoba memulihkannya."

"Memerangi kelelahan dan perut kosong, kami menyeret diri kembali bekerja. Ada banyak yang belum dapat berhubungan dengan anggota keluarga mereka, tetapi menghadapi situasi ini dan bekerja keras."

Dr Michio Kaku, seorang ahli fisika teoritis, mengatakan kepada jaringan televisi AS, ABC, bahwa situasi telah memburuk dalam hari-hari terakhir. "Kami berbicara tentang para pekerja yang masuk ke reaktor itu mungkin sebagai misi bunuh diri," katanya.

Michael Friedlander, yang telah bekerja di manajemen krisis di pembangkit nuklir yang sama di Amerika, menambahkan, para pekerja mungkin makan ransum militer dan minum air dingin untuk bertahan hidup. "Di tengah rasa dingin, gelap, dan Anda melakukan hal itu sambil mencoba untuk memastikan Anda tidak mencemari diri Anda saat Anda sedang makan," katanya.

"Saya dapat memberitahu Anda dengan kepastian 100 persen bahwa mereka benar-benar berkomitmen untuk melakukan apa pun yang secara manusiawi perlu untuk membuat pembangkit itu berada dalam kondisi aman, bahkan dengan risiko hidup mereka sendiri."


http://internasional.kompas.com/read/2011/03/21/07591631/Misi.Bunuh.Diri.Pekerja.Reaktor.Nuklir

09 Maret 2011

25 Fakta Aneh dari Tubuh Manusia

Tubuh manusia menyimpan berbagai misteri yang sangat mengagumkan, meski kadang terlihat aneh atau ganjil. Setidaknya ada 25 fakta dari tubuh manusia yang belum banyak diketahui dan terbilang aneh.

Tubuh manusia terdiri dari berbagai macam organ dan jaringan yang bisa bekerja sama, hal ini membuat seseorang bisa hidup dengan baik. Semua koordinasi sel dan organ membuat tubuh menjalankan fungsi yang sempurna.

Berikut 25 fakta aneh tentang tubuh manusia, seperti dilansir Healthmad, Rabu (9/3/2011), yaitu:

  1. Dalam tubuh manusia, sekitar 3 juta sel mati setiap menit
  2. Partikel debu yang ditemukan di rumah sebagian besar berasal dari kulit mati tubuh manusia
  3. Otak relatif lebih aktif pada malam hari dalam satu hari
  4. Otak terdiri dari 80 persen air
  5. Rata-rata orang setiap hari kehilangan sekitar 60 sampai 100 helai rambut
  6. Otot terkuat dalam tubuh manusia adalah lidah
  7. Mata dan hidung selalu tumbuh, tapi mata tetap dengan ukuran yang sama dari awal
  8. Sel telur perempuan adalah sel terbesar dalam tubuh dan sperma laki-laki adalah sel terkecil
  9. Untuk mengambil satu langkah, tubuh manusia menggunakan sekitar 200 otot
  10. Ada sekitar 1 triliun bakteri ditemukan pada masing-masing kaki
  11. Sekitar 6 bulan sebelum bayi lahir, gigi sudah mulai tumbuh tapi belum muncul ke permukaan gusi
  12. Kotoran telinga lebih banyak disekresikan oleh tubuh saat orang merasa takut
  13. Sekitar 36.000 galon darah dipompa oleh jantung setiap hari
  14. Ada sekitar 250.000 kelenjar keringat yang ditemukan pada sepasang kaki manusia
  15. Setiap manusia pada saat konsepsi (pembuahan benih) menghabiskan sekitar setengah jam sebagai sel tunggal
  16. Untuk menghasilkan suara ketika berbicara digunakan sekitar 72 otot
  17. Jantung perempuan berdetak lebih cepat dari jantung laki-laki
  18. Semua fungsi tubuh berhenti ketika Anda bersin termasuk jantung, selama sekitar satu detik
  19. Sekitar 15 juta sel darah bisa hancur setiap detik
  20. Laki-laki dapat mengalami ereksi setiap satu setengah jam saat tidur
  21. Ada sekitar 120 juta hubungan seksual yang berlangsung setiap hari di seluruh dunia
  22. Ada sekitar 31.500 kata yang diucapkan manusia setiap hari
  23. Saat terlalu banyak makan, kemampuan pendengaran manusia menjadi berkurang
  24. Golongan darah O adalah golongan darah yang paling umum di dunia
  25. Manusia tidak merasa geli saat menggelitik tubuhnya sendiri.

http://health.detik.com/read/2011/03/09/150939/1587888/763/25-fakta-aneh-dari-tubuh-manusia?l991101755


23 Desember 2010

Bunda, Mandikan Aku Sekali Ini Saja ...

Dewi adalah sahabat saya, ia adalah seorang mahasiswi yang berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak masuk kampus, sikap dan konsep dirinya sudah jelas: meraih yang terbaik di bidang akademis maupun profesi yang akan digelutinya. ''Why not to be the best?,'' begitu ucapan yang kerap kali terdengar dari mulutnya, mengutip ucapan seorang mantan presiden Amerika.

Ketika Kampus, mengirim mahasiswa untuk studi Hukum Internasional di Universiteit Utrecht-Belanda, Dewi termasuk salah satunya.Setelah menyelesaikan kuliahnya, Dewi mendapat pendamping hidup yang ''selevel''; sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi.

Tak lama berselang lahirlah Bayu, buah cinta mereka, anak pertamanya tersebut lahir ketika Dewi diangkat manjadi staf diplomat, bertepatan dengan suaminya meraih PhD. Maka lengkaplah sudah kebahagiaan mereka.

Ketika Bayu, berusia 6 bulan, kesibukan Dewi semakin menggila. Bak seekor burung garuda, nyaris tiap hari ia terbang dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara lain. Sebagai seorang sahabat setulusnya saya pernah bertanya padanya, "Tidakkah si Bayu masih terlalu kecil untuk ditinggal-tinggal oleh ibundanya ?" Dengan sigap Dewi menjawab, "Oh, saya sudah mengantisipasi segala sesuatunya dengan sempurna". "Everything is OK !, Don’t worry Everything is under control kok !" begitulah selalu ucapannya, penuh percaya diri.

Ucapannya itu memang betul-betul ia buktikan. Perawatan anaknya, ditangani secara profesional oleh baby sitter termahal. Dewi tinggal mengontrol jadwal Bayu lewat telepon. Pada akhirnya Bayu tumbuh menjadi anak yang tampak lincah, cerdas mandiri dan mudah mengerti.

Kakek-neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu, tentang betapa hebatnya ibu-bapaknya. Tentang gelar Phd. dan nama besar, tentang naik pesawat terbang, dan uang yang berlimpah. "Contohlah ayah-bundamu Bayu, kalau Bayu besar nanti jadilah seperti Bunda". Begitu selalu nenek Bayu, berpesan di akhir dongeng menjelang tidurnya.

Ketika Bayu berusia 5 tahun, neneknya menyampaikan kepada Dewi kalau Bayu minta seorang adik untuk bisa menjadi teman bermainnya dirumah apa bila ia merasa kesepian.Terkejut dengan permintaan tak terduga itu, Dewi dan suaminya kembali meminta pengertian anaknya. Kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Bayu. Lagi-lagi bocah kecil inipun mau ''memahami'' orangtuanya.

Dengan Bangga Dewi mengatakan bahwa kamu memang anak hebat, buktinya, kata Dewi, kamu tak lagi merengek minta adik. Bayu, tampaknya mewarisi karakter ibunya yang bukan perengek dan sangat mandiri. Meski kedua orangtuanya kerap pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Bahkan, tutur Dewi pada saya , Bayu selalu menyambut kedatangannya dengan penuh ceria. Maka, Dewi sering memanggilnya malaikat kecilku. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orangtuanya super sibuk, namun Bayu tetap tumbuh dengan penuh cinta dari orang tuanya. Diam-diam, saya jadi sangat iri pada keluarga ini.

Suatu hari, menjelang Dewi berangkat ke kantor, entah mengapa Bayu menolak dimandikan oleh baby sitternya. Bayu ingin pagi ini dimandikan oleh Bundanya," Bunda aku ingin mandi sama bunda...please...please bunda", pinta Bayu dengan mengiba-iba penuh harap.

Karuan saja Dewi, yang detik demi detik waktunya sangat diperhitungkan merasa gusar dengan permintaan anaknya. Ia dengan tegas menolak permintaan Bayu, sambil tetap gesit berdandan dan mempersiapkan keperluan kantornya. Suaminya pun turut membujuk Bayu agar mau mandi dengan baby sitternya. Lagi-lagi, Bayu dengan penuh pengertian mau menurutinya, meski wajahnya cemberut.

Peristiwa ini terus berulang sampai hampir sepekan. "Bunda, mandikan aku !" Ayo dong bunda mandikan aku sekali ini saja...?" kian lama suara Bayu semakin penuh tekanan. Tapi toh, Dewi dan suaminya berpikir, mungkin itu karena Bayu sedang dalam masa pra-sekolah, jadinya agak lebih minta perhatian. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya Bayu bisa ditinggal juga dan mandi bersama Mbanya.

Sampai suatu sore, Dewi dikejutkan oleh telpon dari sang baby sitter, "Bu, hari ini Bayu panas tinggi dan kejang-kejang. Sekarang sedang di periksa di Ruang Emergency".

Dewi, ketika diberi tahu soal Bayu, sedang meresmikan kantor barunya di Medan. Setelah tiba di Jakarta, Dewi langsung ngebut ke UGD. Tapi sayang... terlambat sudah...Tuhan sudah punya rencana lain. Bayu, si malaikat kecil, keburu dipanggil pulang oleh Tuhannya.. Terlihat Dewi mengalami shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah untuk memandikan putranya, setelah bebarapa hari lalu Bayu mulai menuntut ia untuk memandikannya, Dewi pernah berjanji pada anaknya untuk suatu saat memandikannya sendiri jika ia tidak sedang ada urusan yang sangat penting. Dan siang itu, janji Dewi akhirnya terpenuhi juga, meskipun setelah tubuh si kecil terbujur kaku.

Ditengah para tetangga yang sedang melayat, terdengar suara Dewi dengan nada yang bergetar berkata "Ini Bunda Nak...., Hari ini Bunda mandikan Bayu ya...sayang....! akhirnya Bunda penuhi juga janji Bunda ya Nak.." . Lalu segera saja satu demi satu orang-orang yang melayat dan berada di dekatnya tersebut berusaha untuk menyingkir dari sampingnya, sambil tak kuasa untuk menahan tangis mereka.

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, para pengiring jenazah masih berdiri mematung di sisi pusara sang Malaikat Kecil. Berkali-kali Dewi, sahabatku yang tegar itu, berkata kepada rekan-rekan disekitanya, "Inikan sudah takdir, ya kan..!" Sama saja, aku di sebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya di panggil, ya dia pergi juga, iya kan?". Saya yang saat itu tepat berada di sampingnya diam saja. Seolah-olah Dewi tak merasa berduka dengan kepergian anaknya dan sepertinya ia juga tidak perlu hiburan dari orang lain.

Sementara di sebelah kanannya, Suaminya berdiri mematung seperti tak bernyawa. Wajahnya pucat pasi dengan bibir bergetar tak kuasa menahan air mata yang mulai meleleh membasahi pipinya.

Sambil menatap pusara anaknya, terdengar lagi suara Dewi berujar, "Inilah konsekuensi sebuah pilihan!" lanjut Dewi, tetap mencoba untuk tegar dan kuat.

Angin senja meniupkan aroma bunga kamboja yang menusuk hidung hingga ke tulang sumsum. Tak lama setelah itu tanpa di duga-duga tiba-tiba saja Dewi jatuh berlutut, lalu membantingkan dirinya ke tanah tepat diatas pusara anaknya sambil berteriak-teriak histeris. "Bayu maafkan Bunda ya sayaang..!!, ampuni bundamu ya nak...? serunya berulang-ulang sambil membenturkan kepalanya ketanah, dan segera terdengar tangis yang meledak-ledak dengan penuh berurai air mata membanjiri tanah pusara putra tercintanya yang kini telah pergi untuk selama-lamanya.

Sepanjang persahabatan kami, rasanya baru kali ini saya menyaksikan Dewi menangis dengan histeris seperti ini.Lalu terdengar lagi Dewi berteriak-teriak histeris "Bangunlah Bayu sayaaangku....Bangun Bayu cintaku, ayo bangun nak.....?!?" pintanya berulang-ulang, "Bunda mau mandikan kamu sayang.... Tolong Beri kesempatan Bunda sekali saja Nak.... Sekali ini saja, Bayu.. anakku...?" Dewi merintih mengiba-iba sambil kembali membenturkan kepalanya berkali-kali ke tanah lalu ia peluki dan ciumi pusara anaknya bak orang yang sudah hilang ingatan. Air matanya mengalir semakin deras membanjiri tanah merah yang menaungi jasad Bayu.

Senja semakin senyap, aroma bunga kamboja semakin tercium kuat manusuk hidung membuat seluruh bulu kuduk kami berdiri menyaksikan peristiwa yang menyayat hati ini...tapi apa hendak di kata, nasi sudah menjadi bubur, sesal kemudian tak berguna. Bayu tidak pernah mengetahui bagaimana rasanya dimandikan oleh orang tuanya karena mereka merasa bahwa banyak hal yang jauh lebih penting dari pada hanya sekedar memandikan seorang anak.

Semoga kisah ini bisa menjadi pelajaran berharga bagi kita semua para orang tua yang sering merasa hebat dan penting dengan segala kesibukannya.